Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Keajaiban

O leh  Ayu * Karang-Anyar-catatanperubahan . Malam ini ( 17 / 05 / 2014 ) saya sedang duduk di teras rumah . K eluarga saya keluar rumah semua . T inggal saya seorang diri di rumah . H mm lagi gak ada pe kerjaan . D an malam begitu sepi . S aya pun memutuskan untuk melewati kesendirian dengan menulis. Di teras rumah, saya menikmati angin malam, sejuknya angin malam, melihat sinarnya rembulan, indahnya bintang, mendengarkan suara orang berkendara mondar mandir di depan rumah . M aklum rumah saya di pinggir jalan raya. T epatnya di Dusun Palebunan , Desa Karang Anyar . Dalam kesepian ini terpikir oleh saya, cukup membingungkan tapi menakjubkan . Kenapa pada siang hari hanya ada matahari ? S edangkan pada malam hari terdapat bulan dan bintang? K enapa matahari tidak ditemani oleh bintang semisal bulan ? Hemm , mungkin i tu lah satu dari sekian keajaiban tuhan . Kekuasaannya tidak bisa disaingi oleh mahluk ciptaannya. Angin malam merasuk dalam jiwa, mem bik

Ayahku Penerang Jalan Hidupku

O leh Deny Yusmia * Karang Anyar-catatanperubahan . Nama ayah saya Jamal. Di dalam keluarga maupun masyarakat dipanggil Jamal. Beliau lahir pada 3 juni 1964 di Madura, tepatnya di Sumenep. Bagi saya beliau sosok yang humoris, ramah, dan dapat menghargai orang lain. Beliau menyukai semua makanan kecuali kepiting, karena beliau alergi terhadap kepiting. Dia sangat menyukai burung love bird dan burung jalak. Kegiatan sehari-harinya adalah bekerja dan terus bekerja. Sejak kecil beliau terbiasa hidup mandiri dengan keluarga yang tingkat perekonomiannya serba kekurangan. Kedua orang tua beliau hanya buruh garam. Dengan penghasilan yang sedikit, kedua orang tua beliau harus membiayai keempat anaknya. Maka tidak ada satupun anaknya yang melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi, termasuk ayahku. Beliau bercia-cita menjadi TNI AD. Namun, karena keterbatasan ekonomi terpaksa beliau hanya dapat bersekolah sampai kelas 3 SD. Sejak berhenti dari sekolah beliau bekerja membantu

Menjejak Pulau Talango

O leh Mega Agustini * Talango-catatanperubahan . Pada hari Sabtu, 10 M ei 2014 saya, R eny, C hodzi, Y uni, T iwi, dan H olis jalan-jalan ke T alango. Talango termasuk kepulauan M adura y an g terletak di bagian timur pelabuhan K alianget. T alango tak kalah indah dengan pulau di luar M adura. Sesampainya di perbatasan T alango , kami disambut oleh teman -teman kami , yaitu M ia, Aini, J oy, J un, M ufidz dan Y udi. Tempat yang menjadi tujuan jalan-jalan kami adalah B heru ( begitu orang T alango menyebutnya) . Di sana kami berekreasi sekaligus latihan senam aerobik. Alasan kami mem i lih tempat i tu karena b anyak pepohonan yang  berjajar di pinggir pantai, udaranya sejuk (pada siang harui udaranya mulai panas), lautnya pun begitu damai, sehingga latihan kami jadi lebih bersemangat lagi dengan tempat seperti ini. Perjalanan kami ke sana sangatlah menyenangkan . M ulai kami berangkat harus naik puskopal (semacam perahu namun besar) . P ulangnya pun naik

Bidan Idaman dalam Pekat Kawanan Anjing

O leh Qurratul Aini Putri Sumenep-catatanperubahan . Ada pelajaran yang dapat dipetik, suatu kebaikan tidak selamanya berbalas dengan kebaikan. Ini bukan perkara hukum balas budi, melainkan realita yang hanya bisa dipelajari dalam kamus hidup.  Pun penjilat dan penghianat itu tidak pernah pandang bulu; baik teman sejawat, sahabat, maupun kerabat. Motifnya pun beragam: iri, dengki, atau rasa haus akan kekuasaan yang berlebihan. Ini cerita mengenai desa, di mana aku pernah tinggal: Desa Torbang. Desa ini termasuk wilayah Kecamatan Batuan, dengan bambu yang rimbun sebagai vegetasi dominan. Ceritaku ini bermula dari seorang bidan desa yang namanya enggan disebutkan. Nasibnya mirip penyihir putih dalam movie “Hansel and Gretel”. Bidan ini dituduh melakukan tindakan yang tidak terpuji dan dipaksa menelan semua konsekuensinya. Ihwal cerita bermula pada B ulan September 2012 . Seorang pasien kurang mampu, Siti (nama tidak sebenarnya) melahirkan di tempat praktik Sang Bidan. Saa

Warning: Mega Trend Hand Phone Porno

O leh Deni Yusmia Karang-Anyar-catatanperubahan . Pagi itu aku memasuki kelas dengan langkah penuh semangat. Bel berbunyi tanda pelajaran dimulai. Tak lama kemudian, petugas melakukan razia hand-phone yang berisi video dan gambar mesum. Petugas masuk ke kelasku secara tiba-tiba. Aku tenang-tenang saja berhadapan dengan petugas razia. Tapi berbeda dengan temanku satu ini, Andre (bukan nama sebenarnya). Ia tampak khawatir dengan razia tersebut. Setelah pemeriksaan berlangsung, terdapat tujuh hand-phone yang dirampas karena berisi video porno, termasuk hand-phone Andre. Sebenarnya, hand-phone mengandung dampak positif yaitu memudahkan melakukan interaksi dengan orang lain. Seiring perkembangannya hand-phone ternyata tidak hanya mampu mengirim kata-kata, baik secara langsung maupun short message service (SMS). Namun sejak dilengkapi alat kamera dan recorder yang mampu bekerja secara digital, hand-phone mempunyai fungsi tambahan, yaitu dapat mengambil, merekam, dam m

Orang Tua Lengah, Anak Bergaul Bebas

O leh Devi Karlina Karang-Anyar-catatanperubahan . Akhir-akhir ini, di indonesia semakin banyak remaja yang hamil di luar nikah, pelecehan terhadap anak di bawah umur, perbuatan kriminal,atau yang biasa kita sebut dengan pergaulan bebas. Salah satu penyebabnya, pergaulan mereka yang tidak diawasai oleh orang tuanya. Masuknya budaya lain ke Indonesia membuat remaja Indonesia melupakan budayanya sendiri. Sehingga banyak bergaul semakin tidak karuan. Dalam hal ini, seharusnya pemerintah lebih tegas dengan adanya budaya asing. Menghilangkan tontonan film dewasa,dan mendorong peran orang tua sangatlah penting terhadap anak-anaknya. Peran orang tua untuk menjaga dan mendidik anak untuk tidak bergaul secara bebas dengan orang asing atau teman-teman yang dapat membawa anak terjerumus pada hal-hal negatif.

ISU SARA QOBLA PILPRES

O leh Abu Jamiledy Pinggirpapas-catatanperubahan . Menjelang P emi l ihan P res iden (Pilpres), berbagai manuver dan isu mulai berhamburan. D an yang paling banyak menjadi sasaran adalah umat Islam. Maklum saja mayoritas penduduk negeri ini , umat Islam . B ahkan konon Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbesar di dunia. Momentum Pilpres banyak dimanfaatkan oleh para C alon Presdien (Capres) untuk mendekati dan “membujuk” agar umat Islam mendukung mereka. Safari Politik dilakukan ke basis-basis umat I slam , khususnya umat Islam tradisional yang tersebar di beberapa pesantren. Dari satu pesantren ke pesantren lainnya para capres bergerilya dengan berbagai macam label . E ntah bentuknya s ilaturrahmi atau dengan label yang berbeda. Seiring dengan manuver para Capres banyak isu-isu miring yang mewarnainya. Isu itu sengaja dihembuskan oleh simpatisan , mungkin juga tim para Capres, atau pihak lain yang memancing di air keruh. Setelah P

Goa dan Tujuh Pohon Polay

Oleh Yongky Pranata Batang-batang-catatanperubahan . Batang-batang adalah desa yang sangat indah meskipun letaknya cukup jauh dari kota. Desa ini menarik hati. Jalannya cukup memacu adrenalin. Selain itu, berjejer pepohonan indah untuk dilihat. Di desa ini terdapat goa dengan pohon besar yang masih berdiri kokoh di atasnya. Goa ini tepatnya berada di dusun Tenggina, Batang-batang. Menurut para sesepuh desa, goa ini sudah ada sejak dahulu. Selain itu pohon besar ini masih ditumbuhi oleh pohon yang berbeda. Akan tetapi tujuh pohon ini bukanlah benalu. Tujuh pohon itu disebut pohon "polay". Kadang penduduk setempat tak mengerti  mengapa bisa tumbuh tujuh pohon di polay tersebut. Akan tetapi saya yakin, jika Anda mengunjungi desaku ini pasti hati terasa nyaman.