O leh Set Wahedi Amerika Latin, mula-mula saya kenal saya lewat para “idola” heroiknya: Fidel Castro, Che Guevara, Hugo Chaves, Evo Morales dan lainnya. Dari para idola ini, saya mendapati banyak cerita tentang kegigihan anak negeri berbuat dan berbakti pada negara-bangsa dan kemanusiaan. Kemudian, saya semakin familiar dengan Amerika Latin bersama para pemain sepak bolanya: Maradona, Pele, Romario, Ronaldo, Ronaldinho, Suarez, Messi, dan lainnya. Merekalah pemain yang meruntuhkan segala keangkuhan dunia Barat dengan seni gocekan si kulit bundar. Kemegahan panggung sepak bola Eropa, tanpa mereka seakan tanpa asam-garam. Tidak berhenti di situ. Berikutnya, para pengarang Amerika Latin memberikan referensi cerita yang energik. Sebut saja Octavio Paz, Pablo Neruda, Gabriel Garcia Marques, Mario Vargas Llosa dan lainnya. Pada umumnya, para pengarang Amerika Latin ini memiliki suara “sengak” dan sikap tegas dalam dinamika politik negerinya. Mereka sadar betul akan kekuatan kata
Merangkai yang Terserak, Membaca yang Sublim