Oleh Ayu*
Karang-Anyar-catatanperubahan. Malam ini (17/05/2014) saya sedang
duduk di teras rumah. Keluarga saya
keluar rumah semua. Tinggal saya
seorang diri di rumah. Hmm lagi gak ada pekerjaan. Dan malam begitu
sepi. Saya pun memutuskan untuk melewati
kesendirian dengan menulis.
Di teras
rumah, saya menikmati angin malam, sejuknya angin malam, melihat sinarnya rembulan,
indahnya bintang, mendengarkan suara orang berkendara mondar mandir di depan
rumah. Maklum rumah
saya di pinggir jalan raya.
Tepatnya di Dusun Palebunan,
Desa Karang Anyar.
Dalam kesepian ini terpikir oleh saya, cukup
membingungkan tapi menakjubkan.
Kenapa pada siang hari hanya ada matahari? Sedangkan
pada malam hari terdapat bulan dan
bintang? Kenapa
matahari tidak ditemani oleh bintang semisal bulan? Hemm, mungkin itulah satu dari sekian keajaiban
tuhan. Kekuasaannya
tidak bisa disaingi oleh mahluk ciptaannya.
Angin malam merasuk dalam jiwa, membikin hati menjadi
tenang dan membuat pikiran fresh. Betapa
kayanya Tuhan pemilik alam
semesta ini. Betapa
hebatnya Tuhan
menciptakan semua ini. Tapi kenapa
manusia tidak menyadari semua ini? Kenapa manusia merusaknya jika tidak mau merawatnya?
Bayangkan! Seumpama kita menanam pohon dan dirusak oleh orang, kita akan kecewa
bukan? Apalagi Tuhan yang
menciptakan beribu-ribu pohon dan dirusak secara semena-mena. Betapa kecewanya Tuhan.
Sekaya–kayanya kamu jia tidak bisa menjaga dan
mempergunakan kekayaan itu dengan tidak baik, jangan salahkan Tuhan,
kamu akan menjadi
miskin. Sebab
kemiskinan itu diperbuat oleh diri kamu sendiri. Kata-kata itu bukan sebuah
kata atau huruf yang digabung menjadi
kalimat, tapi kata-kata ini mengandung sebuah makna.
*siswa SMA N 1 Kalianget dan magarsari Desa Karang Anyar
*siswa SMA N 1 Kalianget dan magarsari Desa Karang Anyar
Komentar
Posting Komentar